The Marvellous World of Belahan Jiwa

Sabtu, 28 Februari 2009

Not fair looking ahead. Choose before you scroll clear down. If all of the eight desserts listed below were sitting in front of you, which would you choose (sorry, you can only pick one)! Trust me.. this is very accurate. Pick your dessert, and then look to see what psychiatrists think about you.

Here are your choices:

1. Angel Food Cake

2. Brownies

3. Lemon Meringue Pie

4. Vanilla Cake With Chocolate Icing

5. Strawberry Short Cake

6. Chocolate Cake With Chocolate Icing

7. Ice Cream with Sprinkles

8. Carrot Cake w/ Cream Cheese Frosting


No, you can't change your mind once you scroll down, so think carefully what your choice will be.
OK - Now that you've made your choice, this is what the researchers say about you...

1. Angel Food Cake
Sweet, loving, cuddly. You love all warm and fuzzy items. A little nutty at times. Sometimes you need an ice cream cone at the end of the day. Others perceive you as being childlike and immature at times.

2. Brownies
You are adventurous, love new ideas, and are a champion of underdogs and a slayer of dragons. When tempers flare up you whip out your saber. You are always the oddball with a unique sense of humor and direction. You tend to be very loyal.

3. Lemon Meringue Pie
Smooth, sexy, & articulate with your hands, you are an excellent caregiver and a good teacher. But don't try to walk and chew gum at the same time. A bit of a diva at times, you set your own style because you do your own thing.. You shine when it comes to helping others and have many friends.

4. Vanilla Cake With Chocolate Icing
Fun-loving, sassy, humorous, not very grounded in life; very indecisive and lacking motivation. Everyone enjoys being around you, but you are a practical joker. Others should be cautious in making you mad. However, you are a friend for life.

5. Strawberry Shortcake
Romantic, warm, loving. You care about other people, can be counted on in a pinch and expect the same in return. Intuitively keen. You can be very emotional at times but a true person in every way. You like to do things for yourself and help others learn about themselves.

6. Chocolate Cake With Chocolate Icing
Sexy; always ready to give and receive. Very creative, adventurous, ambitious, and passionate. You can appear to have a cold exterior but are warm on the inside. Not afraid to take chances. Will not settle for anything average in life. Love to laugh.

7. Ice Cream With Sprinkles
You like sports, whether it be baseball, football, basketball, or soccer. If you could, you would like to participate, but you enjoy watching sports. You don't like to give up the remote control. You tend to be self-centered and high maintenance.

8. Carrot Cake With Cream Cheese Frosting
You are a very fun loving person, who likes to laugh. You are fun to be with. People like to hang out with you. You are a very warm hearted person and a little quirky at times. You have many loyal friends. You were meant to lead and teach others. A wonderful role model.

* source: unknown *
read more "Sweet Lovers Personality Test, No Peeking !"

Selasa, 24 Februari 2009


Seorang pakar pernikahan, Kevin Leman, percaya bahwa kepribadian, cara berbisnis, perspektif dalam mengasuh anak, serta cara memilih pasangan sangat tergantung pada posisi seseorang sebagai anak dalam keluarga. Apakah anak tunggal, sulung, tengah atau bungsu. Mari kita lihat pernikahan dari kacamata ini.

Pertanyaan hari ini hanya satu, kombinasi mana yang paling tepat untuk menuju pernikahan yang bahagia?

Sulung + Sulung?
Sulung + Tengah?
Sulung + Bungsu?
Tengah + Tengah?
Tengah + Bungsu?
Bungsu + Bungsu?

Masukan pertama dari Kevin Leman ialah: "Jika anda ingin bahagia dalam pernikahan, cari pasangan yang berbeda dari posisi anda. Semakin jauh semakin baik". Pasangan yang urutan lahirnya bertolak belakang, biasanya saling menarik satu sama lain, sehingga sangat baik dalam kehidupan pernikahan.

Menurut hasil penelitian para pakar, anak tunggal +anak bungsu menciptakan pasangan yang terbaik. Disusul dengan anak sulung + anak bungsu di peringkat kedua, dan anak tengah + anak bungsu di tempat ketiga.
Mari kita lihat secara singkat kombinasi pasangan berdasarkan posisi mereka sebagai anak dalam keluarga dan mengapa dapat mengarah ke hubungan yang baik atau buruk. Dan beberapa tips penting yang mengikutinya.

Satu hal penting yang harus anda camkan, tidak ada jaminan sama sekali bahwa kombinasi seperti ini akan menuntun sebuah pasangan secara otomatis ke arah bahagia. Poinnya hanyalah, ada indikasi-indikasi tertentu yang mengarah pada satu kesimpulan bahwa kombinasi tepat pada sebuah pasangan akan membantu mereka menghadapi berbagai masalah dalam pernikahan.

Sulung+Sulung/ / Tunggal+Tunggal = Perebutan kekuasaan

Si sulung dan si anak tunggal memiliki posisi yang sama. Masalah yang dihadapi oleh pasangan ini biasanya seputar sifat perfeksionis, dan penentuan siapa yang menang dalam kompetisi 'penguasa' di rumah tangga mereka.

Berikut beberapa tips untuk mengurangi ketegangan dan menambah keharmonisan dalam keluarga :

1. Berhenti mengkritik pasangan anda! Kritik pedas biasanya menjadi hobi para anak tunggal. Tetapi hari ini, gigit lidah anda dan berhentilah, kalau memang anda ingin bahagia. Lidah anda bagaikan kemudi kapal dan kekang pada mulut kuda. Sangat menentukan kemana pernikahan anda akan dibawa.
2. Jangan memiliki ekspektasi yang berlebihan pada segala sesuatu, sehingga anda menjadi sangat keras pada diri sendiri maupun pasangan anda.
3. Definisikan 'peran'dengan benar untuk menghindari perdebatan mengenai siapa yang berhak melakukan ini dan itu. Rundingkan dan putuskan sejak awal, siapa melakukan apa. Pertimbangkan kondisi dan tanggung jawab pasangan anda.
4. Berhenti memaksakan kehendak! Banyak jalan menuju Roma, dan jalan anda mungkin bukan yang paling mulus. Belajarlah untuk berkata "Kamu benar juga, ayo kita coba dengan caramu."

Sulung + Tengah = Paradoks

Para anak sulung harus mencatat fakta penting bahwa anak tengah memiliki rekor terbaik dalam mempertahankan sebuah pernikahan. Fakta penting bagi anak tengah, anak sulung adalah paradoks yang menjengkelkan. Sebagai anak yang memiliki kakak dan adik, anak tengah sangat terbiasa berkompromi, bernegosiasi dan biasanya tidak terbiasa mengungkapkan perasaan mereka yang sebenarnya.

Beberapa saran untuk pasangan ini:

1. Sering-seringlah berbincang. Jangan biarkan pasangan anda berkata "semua baik-baik saja" , tanpa tahu kebenarannya. Kalau memungkinkan, usahakan untuk berbagi perasaan satu sama lain, setiap hari.
2. Buat pasangan anda merasa spesial terus menerus. Khusus bagi anak sulung, berikan pasangan anda hadiah atau kejutan-kejutan kecil sesering mungkin, karena anak tengah cenderung kurang menjadi pusat perhatian di dalam keluarga. Hal kecil ini penting diketahui, bahwa setiap hari seorang wanita membutuhkan konfirmasi apakah pasangannya benar-benar mencintainya.
3. Pecahkan masalah dan ambil keputusan bersama-sama.

Sulung + Bungsu = Happy Ending

Sekali lagi, pernyataan diatas hanya berdasarkan apa yang biasanya terjadi. Dari riset terhadap tiga ribu pasangan dengan kombinasi di atas, terlihat bahwa pasangan ini secara alamiah tertarik satu sama lain. Anak sulung mengajarkan hal-hal seputar prinsip hidup dan rencana masa depan, sedangkan anak bungsu membantu pasangannya untuk lebih santai dalam menghadapi hidup.

Menurut para peneliti, yang terbaik ialah istri sulung dan suami bungsu.
Wanita yang terlahir sebagai anak sulung cenderung memiliki naluri keibuan yang sangat tinggi. Di lain pihak, pria yang terlahir sebagai anak bungsu cenderung membutuhkan kehangatan seorang ibu. Dalam hal ini mereka saling melengkapi. Tetapi anda harus ingat, bahwa pernikahan yang berhasil bukan dilahirkan, tapi diciptakan. Dua orang yang bersatu harus bekerja sama, saling mencintai dan saling 'menguntungkan' satu sama lain.

Berikut tips untuk pasangan kombinasi harmonis ini:

1. Jangan biarkan pasangan -anak bungsu- anda mengambil keuntungan dari anda. Terutama jika pasangan anda itu seorang pria. Buatlah dia mengerti bahwa mengurusi 'tetek bengek' di rumah bukan hanya tugas seorang wanita.
2. Jangan terlalu mengekspos kelemahan pasangan anda. Setiap orang punya kelemahan, dan harus diperbaiki dengan cara sebaik mungkin. Perlahan, tapi pasti.
3. Beri perhatian maksimal satu sama lain.
4. Jaga komunikasi dan pastikan bahwa peran anda dan pasangan tetap seimbang dalam porsi yang wajar.

Tengah + Tengah = Kacau?

Bisa saja kacau jika dibiarkan apa adanya. Kelemahan pasangan ini terletak pada komunikasi yang terhambat. Keduanya menghindari kemungkinan perdebatan dan masing-masing juga cenderung merasa kalau pendapatnya tidak begitu penting. Sifat ini lahir alami dalam diri anak tengah jika disatukan.

Cobalah satu cara ini:

Letakkan toples di tempat yang paling sering anda berdua lewati. Meja makan contohnya.Siapkan potongan kertas dengan dua warna yang berbeda, merah untuk pria dan putih untuk wanita. Tuliskan secara spontan apa saja yang ingin anda diskusikan dengan pasangan dan masukkan kedalam toples. Siapkan waktu khusus untuk membahasnya. Pasangan yang malas berdiskusi kadang lebih merasa nyaman untuk menulis. Karena itu, walau kaum pria menganggap hal ini sangat merepotkan, tak ada salahnya jika dicoba.

Beberapa tips penting lainnya ialah:

1. Bangunlah kepercayaan diri pasangan anda lewat pujian atau apapun.
2. Jangan batasi pergaulan. Tetaplah memiliki sebanyak mungkin teman, asalkan tidak mengarah pada kemungkinan untuk selingkuh!
3. Jangan berhenti memberikan perhatian pada pasangan anda. Ini sangat penting karena pujian menjadi kebutuhan setiap orang, terutama dalam hal ini anak tengah.
4. Di atas segalanya, hormatilah pasangan anda. Contoh yang sederhana, jangan pernah lupa telepon jika anda pulang terlambat malam ini.

Tengah + Bungsu = Aman

Kemungkinan sukses kombinasi ini sangat besar, karena merupakan campuran dari si negosiator dan si makhluk sosial. Entah bagaimana rumusnya, tetapi jika mereka disatukan akan terjadi komunikasi yang sangat lancar, terlepas dari sifat masing-masing.

Tips untuk semakin aman dalam membina pernikahan:
1. Jangan pernah merendahkan pasangan anda, walaupun misalnya ide-ide yang ia utarakan terdengar aneh atau bodoh.
2. Jangan lupa mencoba hal-hal baru untuk bersenang-senang dan menikmati hidup berdua.
3. Berusahalah menonjolkan kelebihan pasangan anda.
4. Usahakan untuk saling berbagi terus-menerus. Jangan tertawa sendirian!


Bungsu + Bungsu = Kalang Kabut

Kombinasi ini biasanya terbelit dengan masalah finansial yang pekat, juga masalah-masalah berat lainnya. Karena itu sejak awal, mereka wajib duduk bersama dan membahas hak dan kewajiban masing-masing, serta kesepakatan untuk menerapkan disiplin di dalam rumah tangga. Jika ini tidak dilakukan, kekacauan sudah mengintip di balik pintu.
"Listrik kita diputus PLN!! bukannya kamu yang mestinya bayar listrik?".
Kebiasaan buruk anak bungsu biasanya ialah menyalahkan orang lain. Jadi jika anda dan pasangan sama-sama anak bungsu, tebak saja apa yang akan terjadi.

Berikut beberapa tips untuk pasangan ini:
1. Jangan saling bersilat lidah dan telinga. Jadilah pendengar yang baik bagi pasangan anda, terbukalah, dan jalankan hasil kesepakatan bersama tanpa memanipulasi apapun.
2. Saling koreksi dan mengingatkan satu sama lain, untuk menghindari hal-hal yang rentan terlewatkan.
3. Jangan menyulut pertengkaran.
4. Hadapi segala sesuatu dengan santai dan tenang. Jangan pernah berhenti bercanda dan tertawa berdua.

Semua pernyataan diatas bukan satu rumus yang pasti.
Semua hanyalah indikator berdasar hasil penelitian semata. Jadi di manapun posisi anda sekarang, tetaplah berusaha menjalankan yang terbaik dan bersyukurlah jika posisi anda dalam keluarga tidak berpengaruh dalam kehidupan berumah tangga. Dengan kata lain, pembahasan di atas ialah sebuah petunjuk, bukan anak panah. Jadikan saja sebagai satu pengetahuan yang membawa ke arah pernikahan yang lebih bahagia.

* source: unknown *
read more "Hubungan pasangan SULUNG,TENGAH,BUNGSU..."

Jumat, 20 Februari 2009


As someone who can barely calculate a tip, I don't have much to add to the conversation about our tanking economy. But I would like to share one little piece of wisdom I picked up from my favorite social economists: you can't buy me love. Corny but true. Don't believe me? Try one of my five patented Romance Enhancers -- if you don't think they're more effective than a gift card, I'll send you a full refund.

#1: Touch His Arm

There are a lot of ways to subtly let a guy know you're into him, like maintaining eye contact, playing with your hair, and smiling a lot. But the only one that sends shivers down my spine is when a girl touches my arm during conversation. It always surprises me, and it's always great.

#2: Send Him a Random Text Message in Midday

OK, this might not be free depending on your cell phone plan, but it's still a great value. Nothing breaks the monotony of a long workday like a flirty note from someone special, and unless his job is super-intense he'll have plenty of time to daydream about you.

#3: Ask Him a Question About Something He Knows a Lot About

Dating news flash: Guys like to show off for you. So if your dude could use an ego boost, there's nothing like letting him feel like an expert. Ask him about fishing, the 1983 Chicago White Sox, or the mating habits of the Guyanese Bullfinches -- whatever he's into. Just remember to nod frequently and look really interested.

#4: Give Him a Very Specific Compliment

Telling a guy he's funny, handsome, or smart is always appreciated, but the really
meaningful compliments are the ones that reveal how well you know him.
meaningful compliments are the ones that reveal how well you know him. Something like "I love the way your face scrunches up when you're doing the crossword puzzle" or "You have the most manly calves I've ever seen."

#5: Send Him the Diary Entry You Wrote After Your First Date -- or Write One Now

One of the best things about having a girlfriend is reminiscing about what you thought about each other in the beginning of your relationship. Reliving all of the uncertainty and anxiety is strangely exhilarating. I can't think of a better anniversary present than a sanctioned peek into the documented thoughts of someone I care about.

Bonus Tip:
Give him a free pass to go out with his friends alone.

By dating blogger Ryan Dodge for Glamour

* taken from http://dating.personals.yahoo.com/singles/relationships/24293/dating-tips-5-easy-ways-to-make-men-smile/ *
read more "Dating Tips: 5 Easy Ways to Make Men Smile"

Senin, 16 Februari 2009


Mulai saat ini, bagi Anda para wanita sebaiknya berhati-hatilah jika seorang kawan pria Anda memperhatikan mata Anda lebih dari 8,2 detik. Pasalnya, sudah dipastikan jika pria tersebut menaruh hati pada anda.

Hasil studi terbaru mengungkapkan, pria hanya memerlukan waktu 8,2 detik untuk jatuh cinta pada pandangan pertama. Sebaliknya, jika kurang dari empat detik sang pria telah mengalihkan pandangannya, artinya dia tak tertarik pada wanita tersebut. Faktanya, memang semakin lama seorang pria memandang wanita, maka akan lebih besar rasa ketertarikan yang muncul. Demikian dilansir Times of India, Kamis (26/3/20009).

Namun lain halnya dengan wanita karena sulit untuk ditebak. Wanita masih bisa menyembunyikan perasaannya. Meskipun tak menyukai tatapan seorang pria wanita bisa bertahan untuk menatap balik lawannya hingga waktu yang sama pada pertemuan pertama.

Berdasarkan penelitian itu, untuk menarik perhatian wanita, pria sering melakukan kontak mata untuk mengetahui kecocokan dengan incarannya. Sedangkan wanita jarang melakukan kontak mata dan lebih hati-hati bersikap dan tidak mudah untuk jatuh cinta.
Para peneliti melakukan dengan menggunakan kamera tersembunyi untuk merekam aktivitas 115 murid ketika saat berbicara dengan pujaannya. Setelah itu, responden yang tertangkap kamera akan dimintai pertanyaan untuk menilai ketertarikan lawan bicara.

Hasilnya, rata-rata pria akan menatap pujaannya yang mereka anggap menarik secara dalam selama 8,2 detik. Namun ketika lawan bicara tidak menarik, hanya dalam 4,5 detik mereka langsung mengalihkan pandangannya.
read more "Pria Cuma Butuh 8.2 Detik Buat Jatuh Cinta"

Kamis, 12 Februari 2009


JATUH cinta memang berjuta rasanya. Buktinya, setiap orang memiliki definisi yang berbeda-beda tentang cinta. But love is blind and lovers cannot see, begitu William Shakespeare pernah berkata.

Tapi bagaimana jika cinta adalah sebuah permainan? Adakah cara yang dapat dilakukan untuk membuat seseorang mencintai Anda? Dalam bukunya, Superflirt, Tracey Cox mengungkapkan beberapa cara sederhana untuk membuat siapa saja jatuh cinta terhadap Anda.

If love is a game, these are some tricks for you to win:

Sorry, I'm unavailable this time!
Semakin sering Anda berinteraksi dengan seseorang, semakin besar kemungkinan ia menyukai Anda, setidaknya begitu menurut David Lieberman, seorang pakar tingkah laku manusia. Jadi, lupakan sikap pemalu dan introvert pada awalnya. Sebaliknya, cari berbagai alasan agar Anda bisa menghabiskan waktu berdua dengan si dia. Lalu trik yang sebenarnya pun dimulai.

Begitu yakin telah memegang kartu as dan berhasil mencuri perhatiannya, mulailah bersikap sedikit jual mahal. Buat si dia merasa kangen dan merasa kehilangan dengan membuatnya kesulitan menemui Anda. People want what they can't have. Permainan taktik ini akan membuatnya penasaran dan semakin menginginkan Anda.

Look deep into his eyes
Tahukah Anda, pasangan yang sedang jatuh cinta saling menatap mata satu sama lain sebanyak 75% ketika sedang berbicara? Mereka juga enggan memalingkan wajah ketika ada orang lain yang menginterupsi.

Seorang psikolog Harvard bernama Zick Rubin adalah orang yang menemukan cara untuk mengukur kadar cinta berdasarkan kontak mata yang dilakukan ini. Dalam percakapan normal, orang biasanya menghabiskan waktu untuk saling memandang sebanyak 30-60%. Jika Anda menatap mata si dia dengan itensitas 75% ketika sedang bercakap-cakap, Anda telah melakukan trik terhadap otaknya.

Otak akan mengingat momen saling tatap secara intens itu sebagai pengalaman jatuh cinta, sehingga mulai membebaskan phenylethylamine (PEA). PEA adalah zat kimia yang masih bersaudara dengan amphetamines, dan dilepaskan oleh nervous system ketika seseorang merasa jatuh cinta untuk kali pertama. Zat inilah yang membuat seseorang mengalami sensasi ''butterfly in the stomach'' saat dilanda asmara.

Don't look away
Berdasarkan penelitian Rubin, pasangan yang dimabuk cinta sulit untuk mengalihkan tatapan mereka. Anda pun bisa mencoba trik ini untuk meningkatkan level PEA dalam aliran darah si dia.

Kunci tatapan Anda tepat di matanya meskipun ia sudah selesai berbicara. Jika ada orang lain yang ikut menimbrung pembicaraan, alihkan tatapan secara perlahan (tiga atau empat detik kemudian), seolah-olah Anda merasa terikat dengannya.

Eyes wide open
Beberapa peneliti melakukan sebuah studi dengan memperlihatkan foto wajah seorang wanita dalam dua versi kepada sekelompok pria. Kedua foto tersebut sebetulnya identik, kecuali satu hal: foto kedua telah direkayasa sehingga pupil mata si wanita terlihat lebih lebar. Hasilnya cukup mengejutkan, para pria menilai wanita di foto kedua terlihat dua kali lebih menarik dibandingkan wanita di foto pertama.

Menurut pupillometrics, suatu cabang ilmu yang mempelajari pupil, Anda tidak bisa secara sadar mengontrol pupil mata. Karena itulah muncul istilah ''mata tidak berbohong''. Pupil mata akan membesar dengan sendirinya apabila melihat sesuatu yang disukai. Karena itu, saat berhadapan dengan si dia, fokuskan perhatian Anda terhadap hal-hal yang paling disukai dari dirinya.

* taken from http://www.mediaindonesia.com/mediaperempuan/index.php/read/2009/05/13/1585/12/-Love-Tricks *
read more "Love Tricks"

Minggu, 08 Februari 2009


Sebuah penelitian yang dilakukan oleh jurusan psikologi (ilmu jiwa) pada Fakultas Adab (sastra) di Universitas Zaqaqiq, Mesir dengan judul: “Kepribadian Remaja Putri, Tata Cara kesiapan Jiwa dalam Menghadapi Pernikahan, dan Masa Perubahan Jiwa Pasca Nikah Secara Khusus” menyimpulkan ada 9 tipe gadis yang tidak diminati oleh para pemuda:

Pertama: Gadis Pencemburu

Pencemburu adalah sifat pertama kali yang dihindari oleh para pemuda dari calon istri-istri mereka. Cemburu disini bermakna keraguan. Para pemuda itu menuntut adanya sebagian sifat cemburu yang memperkuat ikatan cinta, akan tetapi mereka menolak ketidak percayaan (keraguan) yang menimbulkan petaka dalam kehidupan rumah tangga. Mereka menginginkan kepercayaan dari para istri mereka, dan tidak suka jika mereka menceritakan atau mengungkap setiap langkah yang dilaluinya.

Kedua: Gadis Egois, sok menjadi ratu

Yaitu gadis yang egois, ingin berkuasa, menginginkan dari suaminya segenap kecintaan, ketundukan, dan kepasrahan hanya kepadanya saja. Dia akan marah jika melihat suaminya lebih mementingkan orang lain atau mencintai selain dirinya. Seperti cemburu kepada kerabat suami, atau teman-temannya. Perbuatan ini kadang menimbulkan banyak permasalahan. Dengan sikap seperti itu, dia telah mempersempit kepribadian suami, dan menyebabkan timbulnya permasalahan dengan kerabatnya. Dengan sikap seperti itu, dia telah menjadikan suami benci dengan kehidupan rumah tangganya. Sikap yang demikian tidak termasuk cinta, tetapi ambisi kepemilikan dan penguasaan. Maka wajib bagi gadis ini untuk menyadari bahwa mereka adalah kerabat suami, yang tidak mungkin ia bebas lepas dari mereka, begitu pula sebaliknya mereka tidak mungkin bebas lepas darinya.

Ketiga: Gadis Durhaka

Yaitu istri yang tidak ridha dengan kehidupannya. Dia senantiasa membangkang pada suami dan menggerutu tentang segala sesuatu. Dia tidak bersikap qonaah (menerima apa adanya), senantiasa menginginkan tambahan dan lebih. Dengan sikap seperti ini, dia telah menekan suami hingga mau memenuhi keinginannya. Dia tidak peduli darimana sang suami bisa memenuhi berbagai tuntutan itu, dan bagaimana ia bisa mendapatkan harta tersebut. Dia adalah jenis istri perusak. Dia hanya mencari untuk diri dan kebahagiannya sendiri, terutama harta, bukan cinta. Dia tidak menjaga suami atau rumahnya. Biasanya keadaan yang seperti ini berakhir dengan perceraian.

Keempat: Gadis yang cuek dan masa bodoh

Gadis ini tidak layak disebut sebagai seorang istri. Dia sama sekali tidak menaruh perhatian pada suami, tidak juga pada rumahnya. Tidak berusaha memenuhi kebutuhan suami atau permintaannya. Di sini sang suami merasa bahwa si istri tidak mencintainya, atau tidak menganggapnya. Kadang yang demikian membuat sang suami bersikap kasar kepada istri sebagai usaha untuk meluruskannya. Akan tetapi jika sang istri memiliki sifat seperti ini, maka akan sulit merubahnya. Hal ini menjadikan sang suami tidak menaruh perhatian terhadap istri, tidak mesra dengannya dalam segala hal, dan bisa menyebabkan perpisahan. Maka mulai sekarang seharusnya istri mulai memberikan perhatian terhadap suami.

Kelima: Gadis yang Kekanak-kanakan

Yaitu gadis yang senantiasa tergantung pada ibunya, dan terus terikat dengannya, bersandar kepadanya dalam segala hal. Dia bertindak dengan malu, tidak mampu mengemban tanggung jawab. Kebanyakan ibunyalah yang memberikan keputusan dan berkuasa pada seluruh urusan rumah. Maka sang putripun bersandar kepadanya dalam segala hal seperti apa yang dia kerjakan saat masih kanak-kanak. Dengan sifat seperti itu, dia tidak layak menjadi seorang ibu bagi putra-putranya, karena putra-putranya akan menjadi pribadi-pribadi yang terputus, tidak utuh. Adapun sang suami, maka ia merasa seolah-olah telah menikahi ibu mertuanya, karena dialah yang mengatur segala keperluannya. Maka wajib bagi para gadis untuk belajar memikul tanggung jawab dan berbuat secara dewasa.

Keenam: Gadis yang meninggalkan Tugas Rumah Tangga

Kebanyakan gadis seperti ini adalah gadis yang bekerja (wanita karir). Akan tetapi, ada perbedaan antara istri yang bekerja dan istri yang pergi meninggalkan tanggung jawab rumah. Artinya ada banyak istri yang bekerja, tetapi mereka dapat melakukan segenap pekerjaan rumah tangga dan memberikan perhatian terhadap berbagai keperluan suami dan anak-anak mereka. Pekerjaan mereka tidak membuat mereka durhaka terhadap keluarga. Maka istri harus menyeimbangkan antara pekerjaan dengan suami dan anak-anaknya. Janganlah pekerjaan membuat keluarga terhalangi dari perhatian dan kasih sayangnya. Sehingga sang suami merasa kehilangan kemesraan, akhirnya timbullah permasalahan diantara mereka.

Ketujuh: Gadis yang Lemah
Yaitu seorang gadis yang terbiasa pasrah terhadap keadaan di sekitarnya, apakah terhadap keluarga atau teman-temannya. Dia sangat lemah untuk bisa mengambil keputusan dengan dirinya sendiri, tidak berusaha mengadakan musyawarah atau menampakkan pendapat apapun. Kepribadian yang lemah, penurut, dan tidak terbiasa memikul tanggung jawab. Kebanyakan penyebabnya adalah keluarga, yaitu dengan sikap keras sang ayah, dan diamnya ibu. Maka sang suamipun kehilangan teman yang bisa memberikan nasihat, atau masukan-masukan dalam berbagai urusannya.

Kedelapan: Gadis yang membuat was was

Yaitu gadis yang menggambarkan suaminya dengan gambaran yang terburuk. Sebagai contoh, jika suami terkena penyakit mulas, maka sang istri membesar-besarkannya serta meyakininya bahwa sang suami menderita usus buntu. Jika panas sang suami meningkat dia berkata bahwa dia telah terkena demam. Jika sang suami terlambat, dia berkeyakinan telah terjadi kecelakaan atau terkena sesuatu yang tidak disukai. Istri semacam ini akan mendorong suami untuk selalu was-was dan berkhayal macam-macam serta selalu khawatir.

Kesembilan: Gadis yang Sok Sempurna

Yaitu gadis yang berambisi untuk mengerjakan sesuatu dengan benar, dan terlalu berlebih-lebihan di dalamnya sehingga sang suami dan orang-orang yang tinggal di sekitarnya terkadang merasa jengkel. Sifat seperti itu membuatnya fanatik buta dalam kehidupan rumah tangga. Dia menginginkan kesempurnaan dalam segala hal. Jika pergi salah seorang teman maka harus membawa hadiah berharga dan mahal dibungkus dengan bungkus yang mewah dan seterusnya. Sifat seperti ini dimungkinkan akan membuat suami melakukan respon yang mungkin bisa menjadi seorang laki-laki yang keras dan menolak apa saja yang dilakukan istri, sekalipun perbuatan itu untuk kepentingannya, dan dia tidak lagi mementingkan keridhaan istrinya.

* taken from http://3snahouse.multiply.com/journal/item/92/9_Ciri_Gadis_yang_Tidak_Mau_Dinikahi_Laki-laki_Namun_Sukar_Ditolak?replies_read=15 *
read more "9 Ciri Gadis yang Tidak Mau Dinikahi Laki-laki, Namun Sukar Ditolak"

Rabu, 04 Februari 2009


ROMANCE MATHEMATICS
A man never worries about the future until he gets a wife.
Anything a man says after that is the beginning of a new argument.
A woman has the last word in any argument.

DISCUSSION TECHNIQUE
A man marries a woman expecting that she won't change, and she does.
A woman marries a man expecting he will change, but he doesn't.

PROPENSITY TO CHANGE
Married men live longer than single men do, but married men are a lot more willing to die.

LONGEVITY
To be happy with a woman, you must love her a lot and not try to understand her at all.
To be happy with a man, you must understand him a lot and love him a little.

HAPPINESS
A successful woman is one who can find such a man.
A successful man is one who makes more money than his wife can spend.
A woman worries about the future until she gets a husband.

GENERAL EQUATIONS & STATISTICS
A woman will pay $1 for a $2 item that she doesn't need.
A man will pay $2 for a $1 item he needs.

SHOPPING MATH
Dumb boss + dumb employee = overtime
Dumb boss + smart employee = promotion
Smart boss + dumb employee = production
Smart boss + smart employee = profit

OFFICE ARITHMETIC
Dumb man + dumb woman = pregnancy
Dumb man + smart woman = marriage
Smart man + dumb woman = affair
Smart man + smart woman = romance
read more "Amazing Calculations"

Senin, 02 Februari 2009



Do men cheat more often than women? Should you confess if you've had an affair? Is cheating always about sex? Read on for the top 12 infidelity myths and the truth—or lack thereof!—behind them.

Myth #1: People cheat because they're unhappy at home

If you're female, this is usually the case. Women in long-term marriages who are having affairs report low satisfaction with their marriage. For men, on the other hand, that's not necessarily the case. Many men who love their partners and have great sex at home never turn down an opportunity for a bit on the side if they think they can get away with it. In one study, 56 percent of cheating men surveyed said their marriages were very happy. Only 34 percent of unfaithful women agreed.

Myth #2: Men cheat much more than women do

This used to be the case, but now the infidelity scales are balancing out. Why? Women cheat for the same reasons as men: It's someone new. It's naughty (and therefore nice). But there are other reasons women cite: The affair was a "reward" for being an unappreciated wife and mother or for putting up with a partner who wasn't affectionate, didn't listen or ignored them. It was an "ego boost." (Gone are the days when we'd treat ourselves to a new lipstick or haircut to cheer ourselves up.) We're still not as blase about affairs as men—women are more likely to feel guilty—but given that studies show we're much better at lying, we're also more likely to get away with it.

It's also a myth that it's men who try to turn friendships into affairs. Most unfaithful men see affairs as high opportunity and low involvement. On the contrary, it tends to be women who push platonic relationships from friendship to love and fantasy to reality, according to psychologists. Women get more emotionally involved and are keen to test out friendships to determine if they'd make for better relationships than their current situations. So she's often seeking a potential soul mate; he's just having fun.

Myth #3: Affairs are mostly about sex

Some affairs are about sex and most certainly include sex because sex with someone else is forbidden, making it very appealing. But sex is not always the reason people cheat. Affairs are a way for people to get something they're not getting from the relationship they're in. It's that simple. What's not so simple is defining what it is that's missing. In fact, oftentimes the cheating partner isn't aware of it. Some people are searching for something they lost as a child, others for lost youth. Some people cheat on "perfect" partners because they're sick of perfection. It's not always about sex.

Myth #4: If he cheats on you, he doesn't love you

It may feel that way, but it's not necessarily the case. It does, however, mean he doesn't respect you enough to honor the commitment you've made to one another and that he has a different value system than yours. Some people are more than capable of separating sex from love and physically sleeping with someone else doesn't affect their love for you. Generally, men tend to have sex-based affairs, not emotional or "love-based" affairs. But, the decision you need to make is whether his definition of love is enough for you.

Myth #5: Sex with an ex isn't cheating because you've been there, done that

Sleeping with an ex is the sexual slip-up people most commonly expect to get away with. It doesn't feel like you're being unfaithful—it's not as if it's with someone new who might expect the sex to turn into a relationship—right? Wrong. Sadly, this is exactly why sex with an ex can have disastrous consequences. You might be having a shag for old times sake, but your ex may be doing it as a desperate bid to rekindle the relationship. So you have to break it off (again) and explain to your current partner why you're suddenly getting e-mails or calls from him after all this time. The chances of getting found out are actually higher than if you'd had sex with a stranger because strangers won't feel the need to write a long, incriminating closure e-mail.

Myth #6: You can affair-proof your relationship

You can lower the chances of an affair in your relationship, but there are never any guarantees. The next best thing? Choose the right partner. Choosing the right person is more important than keeping them happy once you've got them because things like morals, values systems and family backgrounds are much stronger influences on whether someone will cheat (or not).

Myth #7: If he has a history of cheating, he'll probably cheat on you too

This one is almost always true. If your partner's cheated on almost everyone they've been out with—and nothing has happened to make them rethink their behavior—they'll almost certainly do the same to you.

Myth #8: You should always confess if you've had an affair

If the affair is known or strongly suspected, you're better off telling. You've got more chance of rescuing your relationship after a voluntary confession than after an unwanted discovery. But if it's unlikely to be discovered, there are also valid reasons for keeping your mouth shut. For example, some experts will advise you not to tell if your partner's not the strongest person emotionally. News of an affair isn't exactly going to give them a leg up on that steep, bumpy road to high self-esteem! Telling is going to wipe out any trust they'd mustered up, and it could take years to rebuild (if, indeed, that's possible). Instead, work out why you had the affair in the first place. What were you getting from it that you aren't getting from the relationship you're in? Is it possible to create that with the person you're already with?

The worst possible reason to confess an affair is to make yourself feel better. True, it will lift the guilt off your shoulders. But it will plonk a whole heap of pain on your partner's. You made the mistake, now deal with the consequences.

Myth #9: Cheating doesn't count if no one finds out about it

Does cheating really matter if there's absolutely no chance you'd ever get found out, you will never see the person again, you had safe sex, it meant nothing and you told no one? It completely depends on your personality. If you genuinely see nothing wrong with what you did, it probably doesn't. There's just one problem with this theory: Very few people truly believe there's nothing wrong with cheating. Even dodgy people are aware they're doing something "wrong" and this is where it all unravels, as your perception of your partner changes. You're one up on him because you got away with something. This makes him appear either naive and too trusting, or vulnerable and hopelessly helpless. Good relationships are based on mutual admiration and respect, not pitying your partner or secretly thinking they're ignorant.

Myth #10: If there's no sex involved, it's not an affair

Emotional infidelity—deep, passionate connections between people who often aren't even aware they've crossed the line from platonic friendship to romantic love—is the biggest threat a marriage can face. More than 80 percent of unfaithful people have affairs with someone who'd started out as "just a friend," very often a workmate. In fact, one study showed that 50 percent of unfaithful women and 62 percent of unfaithful men were involved with someone at work. Intense but invisible, erotic but unconsumed, emotional infidelity is dangerous, addictive and way too easy to get away with. If you're often pretending you're single when you're not; if you send secret texts or emails; if you share intimate details of your life with people you fancy and lie to your partner about seeing them, you're an emotional cheater.

Myth #11: Fantasizing about someone else means you're about to be unfaithful

While many sex therapists will actually encourage couples in long-term relationships to fantasize about other people to cope with temptation—logic being, it's okay to be unfaithful in your head, just not your bed—others say it's risky. They say affairs start in the mind and fantasy sex can make you want the real thing even more. The whole point of fantasies, after all, is to conjure up brilliantly perfect sex. While the real life unfaithful encounter is likely to be far less exciting and imperfect, strong images can increase the craving to stray.

Myth #12: Affairs can "save" relationships

This is a myth perpetuated by cheating people as justification for what they've done. And it's false. Can you imagine a couple ever saying Boy, that affair was the best thing to ever happen to us? That's because you won't. Affairs usually involve breaking a vow, lying on a regular basis and betraying trust. Even those who survive find the relationship tinged with resentment, sadness and guilt.

Having said that, looking at the reasons why the person strayed can help piece together what's left of what you had before. People often have affairs to reinvent themselves or, more accurately, to be the person they think they want to be. A long-term partner is likely to see you as the person you were when you met, rather than the person you've become, or the person you want to become. An affair gives you the chance to start over. That's why, after an affair, it's important to ask, "Who were you with that person? How can you be that person with me?"

*taken from http://love.ivillage.com/lnsproblems/lnscheating/0,,traceycox_cw1sx7k7,00.html?nlcid=ls%7C04-02-2009%7C *
read more "Top 12 Myths about Cheating"

ShareThis

Related Posts with Thumbnails