The Marvellous World of Belahan Jiwa

Kamis, 10 Desember 2009


Manfaat hubungan seksual dengan kesehatan seseorang telah muncul di benak para peneliti. Misalnya para peneliti di Queens University di Belfast yang melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara kesehatan seseorang dan frekuensi hubungan seksual.

Penelitian ini melibatkan data angka kematian 1.000 pria paruh baya selama satu dekade.

Hasil penelitian yang dipublikasikan British Medical Journal pada 1997 itu berkesimpulan, pria yang memiliki frekuensi orgasme tinggi memiliki angka kematian lebih rendah separuhnya dibandingkan dengan pria yang memiliki sedikit frekuensi orgasme.

Tak hanya itu saja, beberapa penelitian juga mengungkapkan bahwa ada kaitan yang sangat erat di balik frekuensi orgasme yang tinggi.

Apa saja fakta yang terungkap dari penelitian itu? Ini dia datanya:

1. Memperbaharui Indra Penciuman

Setelah melakukan hubungan seksual, produksi hormon prolaktin meingkat. Hal ini akan menyebabkan sel induk di otak membentuk neuron baru di pusat penciuman.

2. Mengurangi Penyakit Jantung

Pada 2001, Queens University melakukan penelitian dengan fokus pada kesehatan jantung. Hasilnya?

Pria yang melakukan aktivitas seksual tiga kali atau lebih seminggu memiliki faktor risiko terkena serangan jantung setengah lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang jarang ngeseks.

3. Berat Badan Turun

Aktivitas seksual bisa digolongkan sebagai olahraga. Setara dengan lari selama 15 menit di treadmill atau bermain squash satu game.

Bukan hanya membakar kalori, denyut jantung pun naik dari 70 detak/menit menjadi 120 detak/menit. Kontraksi otot selama berhubungan seksual terjadi pada panggul, paha, pantat, lengan, leher dan paru-paru.

Ngeseks juga membuat produksi testoteron meningkat, yang berakibat menjadi kuatnya tulang dan otot.

4. Mengurangi Depresi

Berdasarkan penelitian pada 2002 terhadap 293 wanita, Gordon Gallup, seorang psikolog dari AS melaporkan bahwa perempuan yang berhubungan seksual dengan pasangan yang tidak berkondom jarang terkena depresi, dibandingkan dengan wanita yang ngeseks bersama pria berkondom.

Kuncinya ada di prostaglandin, hormon yang hanya ditemukan di cairan sperma. Hormon ini diserap di saluran genital wanita dan kemudian mempengaruhi hormon wanita yang mengatur soal emosi.

5.Pelepas Nyeri

Biasanya sesudah orgasme, tingkat hormon oksitokin meningkat lima kali dibandingkan dengan kondisi normal. Hormon ini berhubungan dengan pelepasan endorfin, yang mengurangi nyeri apa saja, mulai dari sakit kepala sampai radang sendi hingga migrain. Pada perempuan, hubungan seksual juga membantu produksi estrogen yang dapat menurunkan nyeri akibat sindrom premenstruasi (PMS).

6. Mengurangi Flu dan Demam

Berdasarkan penelitian Wilkes University di Pennsylvania diketahui bahwa melakukan kegiatan seksual 1-2 kali sepekan dapat meningkatkan kadar antibodi yang dikenal dengan immunoglobulin A atau pendongkrak sistem kekebalan.

7. Mengontrol Kandung Kemih

Sadar atau tidak, setiap Anda menahan kencing, sebenarnya sudah melakukan senam kegel. Setiap orang yang melakukan ML, pasti secara spontan akan melakukan senam kegel.

8. Gigi jadi lebih baik

Seminal Plasma (cairan yang membuat sel sperma bisa bergerak) mengandung seng, kalsium, dan mineral lain yang teryata dapat menghambat kerusakan gigi.

9. Prostat yang lebih berkualitas

Beberapa urolog berpendapat bahwa ada hubungan antara tidak seringnya ejakulasi dengan kanker prostat. Ini berdasarkan pola pikir produksi cairan seminal, prostat, dan gelembung seminal membutuhkan bahan dari darah seperti seng, asam sitrik dan potasium yang ke semua itu dipadatkan di dalam prostat.

Semua karsinogen yang ada di darah juga dipadatkan. Ketimbang ngendon, lebih baik dikeluarkan melalui ML. Kalau cuma sekadar keluar, masturbasi juga dapat menjadi jalan terbaik.

* taken from INILAH.COM *

0 comments:

Posting Komentar

ShareThis

Related Posts with Thumbnails